Ikuti Kami: |
 

Articles

Mengerti Sistem Pencernaan Anda

Saluran pencernaan (gastro-intestinal) adalah salah satu sistem organ yang paling menarik. Berawal dari mulut, melalui perjalanan berliku kemudian berakhir di anus.

Bayangkan berliter-liter minuman berkadar gula, alkohol, lemak dan lainnya yang kita makan dan minum. “Kita adalah apa yang kita makan”. Tetapi ini tidak berarti kita tidak bisa berubah.

Saluran pencernaan dapat menjadi tempat berkumpulnya berbagai gangguan dan penyakit. Berikut adalah beberapa gejala umum dan apa saja yang perlu diwaspadai.

GERD
GERD adalah sensasi rasa terbakar di dada yang mungkin naik hingga ke kerongkongan. Sebagian orang menganggap ini normal dan hanya diam dalam kesakitan.

Perlu dipahami bahwa penyakit refluks ini tidak normal. GERD yang berkepanjangan dapat mengakibatkan luka atau penyempitan di kerongkongan, atau bahkan kanker. Waspadai gejala seperti sulit menelan, muntah terus menerus, turunnya berat badan, atau feses hitam dan perasaan bersisa.

Perubahan gaya hidup seiring dengan waktu akan mampu mengatasi masalah ini dan meningkatkan kualitas hidup anda, misalnya dengan menurunkan berat badan, makan porsi kecil tetapi lebih sering, hindari makan berlebih dan buffet, hindari makanan berlemak tinggi, tinggikan bagian kepala ranjang setinggi enam inci, hindari merokok serta minum kopi, coklat, soda, dan minuman beralkohol secara berlebihan.

Diskusikan dengan dokter anda jika kondisi tidak membaik dan obat maag tidak membantu.

Dispepsia (Gangguan Pencernaan)
Ini adalah gejala komplikasi yang mengganggu perut kita seperti kembung, mual, rasa tidak enak di perut bagian atas, bersendawa, atau nyeri. Sebagian orang tidak bisa membedakan antara maag dan refluks dengan dispepsia.

Normal jika lambung menghasilkan asam, tapi kadang asam ini dapat menyebabkan iritasi pada lambung atau bagian atas usus kecil. Ini dapat menimbulkan rasa nyeri dan sensasi terbakar. Gangguan pencernaan ini dapat terjadi karena lambung terlalu sensitif terhadap asam atau tekanan yang ditimbulkan oleh makanan. Kadang obat anti nyeri, bakteri Helicobacter Pylori, stress dan cemas, luka di lambung dan usus kecil, atau bahkan kanker dapat memicu gejala ini.

Jika anda merasakan gejala-gejala ini dan ingin lebih memastikan keadaaan, dokter spesialis pencernaan (gastroenterolog) mungkin menyarankan endoskopi sederhana gastro-intestinal atau gastroskopi.

Perubahan Kebiasaan Buang Air Besar
Sebagian orang buang air besar 2-3 kali sehari atau 2-3 dalam seminggu. Keduanya dianggap normal. Jika anda  mengalami perubahan kebiasaan ini tanpa adanya perubahan pola makan atau kebiasaan, disarankan untuk mengunjungi dokter.

Pemeriksaan kanker usus atau rektum bertujuan untuk mendeteksi polip atau pertumbuhan/ benjolan kecil di dalam usus dan kemudian mengangkatnya sebelum berkembang menjadi kanker. Pemeriksaan ini juga mendeteksi kanker tahap awal sehingga kemungkinan untuk penyembuhan akan lebih besar. Usia dan faktor lain dapat membantu menentukan jenis pemeriksaan terbaik untuk anda.

Bagi anda yang berusia diatas 50 tahun dan/atau memiliki riwayat kanker usus dalam keluarga, mintalah masukan dari dokter anda.
 
BERANDA
  • Buklet Pasien
  • CARI DOKTER RUMAH SAKIT KLINIK TENTANG KONTAK
    WA ICON
    WA ICON