Ikuti Kami: |
 

Articles

Hal-hal yang Perlu Diwaspadai Tentang Kanker Pankreas

Kanker pankreas adalah jenis penyakit yang menyerang organ pankreas. Kanker pankreas dapat terjadi pada siapa, namun orang yang berusia 55 tahun lebih rawan terserang penyakit ini. Pada stadium awal, kanker pankreas sering kali tidak menimbulkan gejala apapun, sehingga sulit untuk terdeteksi.

 

Pankreas adalah bagian yang memiliki fungsi penting dalam tubuh, seperti memproduksi hormon insulin dan glukagon untuk menjaga kestabilan kadar gula darah, dan juga berfungsi untuk menghasilkan enzim untuk membantu tubuh mencerna nutrisi makanan. Karena fungsinya yang penting bagi tubuh, kanker pada pankreas, termasuk jenis kanker yang mematikan. Di Indonesia, kanker pankreas adalah jenis kanker yang cukup umum, data dari Globocan di tahun 2018 menyebutkan tercatat sebanyak 4,940 jiwa menderita penyakit pankreas, dan angka kematiannya mencapai 4,812 jiwa.

Faktor dan Risiko Penyebab Kanker Pankreas

Kanker pankreas terjadi ketika adanya perubahan DNA dalam sel, dan ketika terjadi mutasi gen, maka serangkaian perintah di dalamnya pun terdampak menjadi rusak dan bertindak abnormal. Sel yang bertindak abnormal akan terus membelah, tanpa kendali dan juga tidak mati, sehingga terbentuklah tumor ganas.

 

Belum diketahui secara pasti penyebab dari kanker pankreas, namun terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang penyakit kanker pankreas, antara lain adalah sebagai berikut:

  • Banyak mengonsumsi daging merah secara berlebih
  • Memiliki kebiasaan merokok, atau terus menerus terpapar asap rokok
  • Banyak mengonsumsi minuman beralkohol
  • Riwayat keluarga memiliki penyakit kanker
  • Penderita diabetes, pankreatitis akut, atau pankreatitis kronis
  • Berat badan berlebih atau obesitas
  • Menderita hepatitis C, sirosis hati, batu empedu

Gejala yang Biasanya Terjadi dan Dirasakan oleh Penderita

Pada stadium awal, kanker pankreas umumnya tidak memunculkan gejala, namun terdapat juga gejala umum yang dapat terjadi bagi penderita pankreas, termasuk yang telah mencapai stadium lanjut, seperti:

  • Jaundice, atau kuning pada bagian kulit dan mata
  • Kehilangan nafsu makan dan terjadi penurunan berat badan drastis tanpa sebab yang jelas
  • Mual dan mutah
  • Sakit perut yang menjalar ke punggung
  • Diare dan sembelit
  • Perut terasa kembung
  • Kulit gatal
  • Terjadi penggumpalan darah
  • Tinja berwarna pucat dan urine berwarna gelap
  • Mudah lelah

Diagnosis Kanker Pankreas

Jika mengalami gejala-gejala di atas, maka perlu dilakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter juga akan menanyakan gejala, riwayat penyakit, dan gaya hidup pasien. Setelahnya, dokter akan juga akan melakukan pemeriksaan penunjang seperti:

  1. Tes darah, yang dilakukan untuk mendeteksi kadar protein CA19-9 serta mengukur kadar hormon insulin, somatostatin, dan glukagon.
  2. Pengambilan sampel jaringan atau biopsi pada bagian yang dicurigai sebagai kanker pankreas untuk diteliti lebih lanjut
  3. Pemindaian dengan menggunakan CT scan, MRI, atau PET scan yang bertujuan untuk melihat kondisi pankreas dan organ lainnya
  4. Octreotide scan, dilakukan untuk mendeteksi keberadaan kanker pankreas yang berasal dari sel endokrin
  5. Endoscopic ultrasound (EUS), digunakan untuk melihat kondisi pankreas dari dalam perut dengan melalui USG dan endoskopi
  6. Endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP), atau jenis endoskopi dengan rontgen yang bertujuan untuk mengetahui kondisi saluran empedu dan pankreas

Pengobatan Pada Penderita Kanker Pankreas

Pengobatan untuk kanker pankreas perlu disesuaikan dengan berbagai hal, seperti tingkat stadium kanker, kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan, dan juga bagian pankreas yang terinfeksi kanker. Adapun beberapa metode pengobatan kanker pankreas yang dapat dipilih adalah:

Operasi

Pengobatan kanker dengan tindakan operasi dapat dilakukan pada penderita kanker tahap awal hingga stadium 4. Metode pengobatan operasi juga merupakan metode yang paling direkomendasikan. Ada beberapa jenis operasi untuk kanker pankreas, diantaranya:

 

Operasi Whipple: Operasi bedah untuk mengangkat bagian kepala pankreas dan sebagian organ lain seperti saluran empedu, usus dua belas jari, kelenjar getah bening, usus besar, lambung, dll.

Pankreatektomi Distal: Operasi bedah untuk mengangkat bagian kiri pankreas dan limpa apabila diperlukan olehh pasien

Pankreatektomi Total: Operasi pengangkatan organ pankreas secara menyeluruh

Kemoterapi

Kemoterapi adalah metode pengobatan yang dilakukan dengan cara pemberian obat khusus untuk membunuh sel kanker pada pasien. Pemberian obat dapat melalui infus, suntikan, ataupun bentuk obat minum. Kemoterapi dapat dilakukan oleh penderita pankreas stadium awal dan lanjutan untuk mengontrol dan menyusutkan pertumbuhan kanker.

Radioterapi

Metode pengobatan radioterapi dilakukan dengan menggunakan sinar berkekuatan tinggi seperti proton dan sinar-x yang dilakukan untuk menghancurkan sel kanker. Jenis terapi radiasi ini dapat dilakukan sebelum maupun sesudah operasi. Radioterapi juga dapat dikombinasikan dengan kemoterapi dan biasa dilakukan sebelum tindakan bedah agar ukuran sel kanker mengecil dan lebih mudah pengangkatannya ataupun sesudah operasi untuk mengurangi risiko kanker pankreas yang kembali muncul.

 

Untuk mencegah gejala dan kondisi yang lebih parah, Anda disarankan segera mengunjungi dokter terdekat untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut jika mengalami beberapa gejala di atas. Karena pemeriksaan yang lebih cepat, memiliki kemungkinan sembuh yang lebih besar.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Things to Watch Out for Regarding Pancreatic Cancer

 

Pancreatic cancer is a type of disease that affects the pancreas. Pancreatic cancer can occur in anyone, but people over the age of 55 are more susceptible to this disease. In the early stages, pancreatic cancer often does not present any symptoms, making it difficult to detect.

 

The pancreas is a vital organ that performs important functions in the body, such as producing insulin and glucagon hormones to maintain blood sugar levels, and enzymes to help the body digest food nutrients. Due to its important function in the body and poor detection rates, pancreatic cancer is often considered deadly. In Indonesia, pancreatic cancer is quite common. Data from Globocan in 2018 recorded 4,940 individuals suffering from pancreatic disease, with a death toll of 4,812 individuals.

 

Factors and Risk Factors for Pancreatic Cancer

Pancreatic cancer occurs when there are changes in DNA cells. When gene mutations occur, a series of commands within them are affected, causing them to become damaged and act abnormally. Abnormal cells continue to multiply uncontrollably, resulting in the formation of malignant tumors.

 

The exact cause of pancreatic cancer is still unknown, but several factors can increase the risk of developing pancreatic cancer, including:

  • Consuming excessive amounts of red meat.
  • Smoking or exposure to cigarette smoke.
  • Consuming alcoholic beverages excessively.
  • Having a family history of cancer.
  • Having diabetes, acute pancreatitis, or chronic pancreatitis.
  • Being overweight or obese.
  • Hepatitis C, liver cirrhosis, or gallstones.

 

Common Symptoms Experienced by Patients

In the early stages, pancreatic cancer generally does not present any symptoms, but there are common signs that can occur in patients in advanced stages, such as:

  • Jaundice, or yellowing of the skin and eyes.
  • Loss of appetite and sudden weight loss without an apparent reason.
  • Nausea and vomiting.
  • Abdominal pain radiating to the back.
  • Diarrhoea and constipation.
  • Abdominal bloating.
  • Itchy skin.
  • Blood clots.
  • Pale-colored stools and dark-colored urine.

 

Diagnosing Pancreatic Cancer

If you experience the above symptoms, it is necessary to consult a doctor. Your doctor will ask you about symptoms, medical history, and your lifestyle. Your doctor may  also order additional tests such as:

  • Blood tests to examine the CA19-9 protein level and measure the levels of insulin, somatostatin, and glucagon hormones.
  • Tissue sampling or biopsy of the suspected pancreatic cancer site for further examination.
  • Scans using CT scan, MRI, or PET scan to assess the condition of the pancreas and other organs.
  • Octreotide scans to detect pancreatic cancer originating from endocrine cells.
  • Endoscopic ultrasound (EUS) to visualise the pancreas from within the abdomen using ultrasound and endoscopy.
  • Endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP), a type of endoscopy with X-rays to assess the condition of bile ducts and pancreas.

Treatment for Pancreatic Cancer

Treatment for pancreatic cancer needs to be tailored to various factors, such as the cancer stage, overall patient health condition, and the part of the pancreas affected by cancer. Some treatment methods for pancreatic cancer include:

Surgery

Surgical cancer treatment can be performed on patients in the early stages up to stage four. Surgical treatment is also the most recommended method. There are several types of surgery for pancreatic cancer, including:

  • Whipple procedure: Surgical removal of the head of the pancreas and other parts such as the bile duct, duodenum, lymph nodes, stomach, etc.
  • Distal pancreatectomy: Surgical removal of the left part of the pancreas and the spleen if necessary.
  • Total pancreatectomy: Complete removal of the pancreas.

Chemotherapy

Chemotherapy is a treatment method that involves the administration of specific drugs to kill cancer cells in patients. The drugs can be administered through infusion, injection, or oral form. Chemotherapy can be performed on patients with both early and advanced stages of pancreatic cancer to control and shrink tumour.

Radiation Therapy

Radiation therapy is a treatment method that uses high-energy beams such as proton and X-ray to destroy cancer cells. This type of radiation therapy can be performed before or after surgery. Radiation therapy can also be combined with chemotherapy and is commonly done before surgery to reduce the size of cancer cells for easier removal, or after surgery to reduce the risk of pancreatic cancer recurrence.

 

To prevent worsening of symptoms and conditions, it is recommended for diagnosed patients to visit the nearest doctor for further examination if any of the abovementioned symptoms present. Early diagnosis increases the chances of successful treatment.

BERANDA
  • Buklet Pasien
  • CARI DOKTER RUMAH SAKIT KLINIK TENTANG KONTAK
    WA ICON
    WA ICON