Ikuti Kami: |
 

Articles

Salad dan Poke Bowl: Seberapa Amankah Mereka?

Ketika kita memikirkan makanan siap saji yang sehat, salad biasanya menjadi hal pertama yang terlintas dalam pikiran. Salad dikemas dengan nutrisi penting yang baik untuk kesehatan Anda. Tidak hanya rendah lemak dan kalori, mereka juga mengandung serat makanan yang meningkatkan fungsi usus secara teratur dan vitamin yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.

Salad juga sering disebut-sebut sebagai makanan untuk menurunkan berat badan dan merupakan bagian penting dari diet selebriti untuk mempertahankan kondisi fisik puncak. Poke bowl, hidangan salad yang terbuat dari ikan dan sayuran mentah, telah menjadi pilihan makanan populer juga di Singapura karena nilai gizi dan kenyamanannya. Tapi apakah aman untuk memakannya?

Risiko Keracunan Makanan 

Di Amerika Serikat, ada banyak laporan tentang salad sebagai salah satu sumber keracunan makanan terbesar. Kasus terbaru pada Desember 2021, melibatkan penarikan kembali beberapa merek salad yang terkait dengan wabah Listeria (bakteri). 

Salad dikaitkan dengan risiko keracunan makanan yang lebih tinggi karena bakteri berbahaya yang disebabkan oleh kontaminasi bahan mentah. Kontaminasi dapat terjadi pada setiap tahap pemrosesan dan produksi:
  • Air yang terkontaminasi kotoran dapat merembes ke tanah yang menanam sayuran.
  • Praktik penanganan makanan mentah yang tidak higienis dapat menyebabkan kontaminasi silang.
  • Pengolahan atau penyimpanan ikan tertentu yang tidak tepat dapat menyebabkan keracunan scombroid bahkan jika ikan dimasak dengan matang. 

Apakah Sayuran Organik Lebih Aman?

Banyak yang percaya bahwa sayuran organik ditanam tanpa pupuk kimia dan pestisida sehingga lebih aman untuk dikonsumsi. 

Sebaliknya, sayuran organik dapat mengandung pestisida, meskipun residu pestisida lebih rendah daripada sayuran non-organik. Para peneliti dari Universitas Stanford telah menemukan bahwa makanan organik memiliki peringkat sedikit lebih tinggi dalam keamanan pangan, dengan residu pestisida 30% lebiih rendah daripada yang ditanam secara konvensional. 

Namun, ada bukti terbatas untuk mendukung gagasan bahwa makanan organik tentu lebih sehat karena paparan pestisida untuk makanan organik dan konvensional keduanya dalam batas keamanan pangan. 

Bagaimana Kita Dapat Mengurangi Risiko Keracunan Makanan?
 
Mengikuti aturan dasar keamanan pangan dapat membantu meminimalkan risiko keracunan makanan, juga dikenal sebagai gastroenteritis akut. Berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan saat membeli salad dari rak:
  • Hindari membeli salad pra-paket yang tealh ditinggalkan pada suhu kamar. 
  • Hindari membeli salad dengan sayuran berdaun hijau yang layu atau rusak.
  • Konsumsi salad yang dibeli di toko Anda dalam waktu 1 hingga 2 jam. Jika tidak, dinginkan sesegera mungkin. Selalu periksa tanggal kadaluwarsa sebelum mengonsumsi salad apapun. 
Jika Anda menyiapkan salad di rumah:
  • Simpan dan pisahkan sayuran dari daging mentah di kompartemen yang berbeda di lemari es.
  • Bersihkan tangan Anda dengan sabun dan air sebelum menyiapkan salad.
  • Buang bagian hijau daun yang layu atau rusak. Cuci sisa sayuran di bawah air mengalir sebelum memotong dan memakan salad.
  • Keringkan sayuran hijau dengan kain bersih atau handuk kertas.
  • Gunakan talenan dan peralatan makan terpisah saat menyiapkan daging dan sayuran mentah. 
  • Saat memasak daging mentah, pastikan dagingnya benar-benar matang. 

Kapan Saya Harus Mengunjungi IGD Untuk Keracunan Makanan?

Keracunan makanan berpotensi mengancam jiwa dalam kasus yang serius. Kunjungi Instalasi Gawat Darurat (IGD) jika Anda atau seseorang mengalami gejala berat seperti:
  • Dehidrasi berat.
  • Penglihatan kabur atau pusing. 
  • Demam dan muntah terus-menerus.
  • Darah dalam tinja. 
  • Urin gelap dan pekat. 

Dr Woo Shu Jeng, Specialist in Gastroenterology, Raffles Internal Medicine Centre 
Raffles Medical Group


Publish : 17 Februari 2022
BERANDA
  • Buklet Pasien
  • CARI DOKTER RUMAH SAKIT KLINIK TENTANG KONTAK
    WA ICON
    WA ICON