Ikuti Kami: |
 

Articles

Gaya Hidup Sehat

Pepatah mengatakan, “Lebih baik mencegah daripada mengobati”. Pantau kondisi kesehatan Anda dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur. Jika perlu mengubah gaya hidup Anda, mulailah hari ini!

Ketahui Resiko
Angka obesitas semakin meningkat saat ini. Oleh karena itu, penting untuk memantau Indeks Masa Tubuh (Body Mass Index/ BMI). Angka BMI lebih dari 23 merupakan pertanda bahwa Anda memiliki risiko terhadap penyakit-penyakit tertentu seperti diabetes tipe 2, darah tinggi, kolesterol, penyakit jantung dan juga kanker. Hitung BMI Anda sekarang atau pelajari tabel di bawah ini untuk mengetahui risiko Anda.

Beraktivitas Fisik Yang Cukup Setiap Hari
Gaya hidup masa kini di negara-negara berkembang semakin mengurangi kesempatan bagi orang-orang untuk bergerak, baik di lingkungan kerja, di rumah atau dalam perjalanan. Kita mungkin menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar komputer untuk bekerja atau di waktu senggang.
Suka atau tidak, aktivitas fisik yang rutin memiliki peranan penting dalam menjaga berat badan dan menurunkan risiko penyakit kronis dan penyakit lainnya seperti osteoporosis, osteoartritis, depresi dan disfungsi ereksi.

Pilih Makanan Yang Enak Tapi Sehat
Makanan sehat tidak harus selalu hambar atau tidak ada rasa, tergantung dari bagaimana memilih bumbu yang pas dan menggunakan metode memasak yang tepat.
  • Lemak
    Ganti lemak jenuh dan lemak trans dengan lemak tak jenuh, termasuk sumber asam lemak Omega-3. Ini dapat menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi serum kolesterol Lipoprotein Densitas-Rendah (LDL) atau yang dikenal sebagai kolesterol jahat.
  • Buah dan Sayuran
    Penelitian menunjukkan bahwa asupan tinggi buah dan sayur akan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
  • Biji-bijian
    Konsumsi biji gandum, pangan berserat tinggi memiliki manfaat seperti menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2, serta membantu mengontrol berat badan dan mencegah sembelit.
  • Gula
    Batasi konsumsi gula dan minuman bergula. Gula tidak memiliki nilai nutrisi selain kalori dan berdampak negatif terhadap kesehatan bagi mereka yang berisiko kelebihan berat badan. Selain itu, gula berkontribusi terhadap beban glikemik makanan dan berpengaruh terhadap risiko diabetes dan penyakit jantung.
  • Garam
    Batasi asupan garam. Prinsip membatasi garam ini disebabkan karena efeknya terhadap tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama stroke dan penyakit jantung koroner.
Batasi Asupan Alkohol
Sebagian besar orang tidak sadar bahwa konsumsi alkohol yang rutin dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dalam jangka panjang, termasuk kanker, stroke, dan serangan jantung. Contohnya, seorang pria yang minum lebih dari 3 unit setiap hari memiliki resiko 3 kali lebih tinggi untuk terkena stroke.

Hindari Stres
Masalah psikologis, termasuk stres, adalah salah satu penyebab kunjungan ke dokter umum. Jika tidak diperiksa, stres bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, cemas dan depresi.

Berhenti Merokok
Tidak diragukan lagi bahwa merokok merugikan kesehatan Anda. Tidak hanya mengganggu pernafasan tetapi juga berhubungan dengan penyakit lainnya seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, asma, dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang berhenti merokok pada usia 30 tahun akan menambah 10 tahun usianya. Berikut ini adalah obat-obatan dan terapi untuk memulai “Program Berhenti Merokok” Anda.
  1. Terapi Penggantian Nikotin
    - Ganti rokok dengan pengganti nikotin lainnya seperti permen karet atau patch nikotin
  2. Obat-obatan Non-Nikotin
    - Obat untuk berhenti merokok yang meredakan keinginan dan gejala putus candu
    - Hipnotis: memperkuat keinginan untuk berhenti merokok
    - Akupuntur (tusuk jarum): pemicu pelepasan endorfin (penghilang rasa sakit alami) untuk mengendalikan gejala putus candu.
    - Terapi Tingkah Laku: fokus keterampilan untuk mengatasi dan menghentikan kebiasaan buruk
    - Terapi Motivasional: memotivasi seseorang untuk berhenti merokok dengan memberikan alasan untuk melakukannya.
Tingkatkan Kualitas Tidur
Kebanyakan orang dewasa tidur rata-rata 7 hingga 9 jam setiap malam. Jadwal tidur Anda, kebiasaan waktu tidur, dan pilihan gaya hidup sehari-hari dapat membuat perbedaan besar terhadap kualitas istirahat malam Anda. Jika Anda tidak cukup tidur, itu dapat berpengaruh terhadap hubungan, produktivitas, keseimbangan mental dan emosional. Tidur yang baik dimulai dengan kebiasaan waktu tidur yang baik dan perubahan beberapa gaya hidup.
BERANDA
  • Buklet Pasien
  • CARI DOKTER RUMAH SAKIT KLINIK TENTANG KONTAK
    WA ICON
    WA ICON