Ikuti Kami: |
 

Articles

Malformasi Vaskuler

Malformasi vaskuler adalah gangguan yang  terjadi karena kondisi pembuluh darah tidak normal. Meskipun pada kebanyakan orang kondisi ini sudah ada sejak lahir, sebagian besar pasien mengalami gangguan ketika dewasa. Pada beberapa kasus, penyakit ini merupakan turunan dalam keluarga. Pada sebagian besar pasien penyebabnya bahkan tidak diketahui.

Malformasi vaskuler berbeda dengan tumor pembuluh darah pada anak seperti hemangioma, tanda lahir dan sebagainya sehingga penanganannya pun berbeda. Pemeriksaan dan teknik pencitraan dapat membantu membedakan kedua jenis ini.

Malformasi vaskuler diperkirakan terjadi pada 1-4% populasi. Ada 2 kategori malformasi vaskuler: malformasi vena dan malformasi arteri-vena.

Malformasi vena dapat terjadi di semua bagian tubuh, dalam berbagai bentuk dan ukuran. Bisa berupa benjolan jaringan lunak kecil di bagian wajah atau tubuh, atau kadang berupa benjolan besar dimana wajah atau bagian tubuh lain dapat bengkak seluruhnya. Gangguan ini bisa sangat mengganggu pasien jika terjadi di bagian organ intim wanita atau anus. Malformasi vaskuler juga terjadi di kepala dan leher, dan sering  terjadi pada bagian wajah. Kondisi ini dapat disertai dengan gangguan psikologis, pendarahan, dll.

Malformasi paling kritis adalah yang terjadi pada saraf, dapat menyebabkan pendarahan dan kejang-kejang. Kondisi ini dapat ditangani dengan pengobatan invasif minimal, operasi atau operasi dengan radiasi (radiosurgery).

USG dan MRI scan adalah tes pencitraan untuk memeriksa adanya malformasi vaskuler dan jenisnya. Tes ini merupakan jenis tes non-invasif untuk mengkonfirmasi diagnosis dan menentukan jenis pengobatan yang tepat.

Bagaimana Mengobati Malformasi Vaskuler?
Sudah ada banyak kemajuan dalam hal pengobatan malfomasi vaskuler. Malformasi yang kompleks membutuhkan penanganan multi-disiplin dari beberapa dokter spesialis. Metode invasif minimal semakin menjadi pilihan utama untuk mengobati penyakit ini, dapat dilakukan sebagai metode pengobatan tunggal ataupun dikombinasikan dengan operasi atau terapi radiasi. Pengobatan bergantung pada jenis organ yang mengalami gangguan.

Jenis pengobatan invasif minimal yang sering digunakan untuk malformasi vena aliran lambat adalah skleroterapi, yaitu dengan menyuntikkan sklerosan ke bagian yang terkena malformasi dengan bantuan pencitraan. Hal ini akan mengganggu dan merusak lapisan sel pada saluran vena, serta menyebabkan pembekuan dan penyusutan malformasi secara perlahan. Untuk malformasi arteri-vena ekstrakranial aliran tinggi, jenis pengobatan yang sering dilakukan adalah embolisasi, yang terbukti berhasil pada sejumlah besar pasien. Keuntungannya adalah teknik invasif minimal ini tidak menyebabkan luka dan pendarahan yang besar seperti pada operasi ,serta waktu pemulihannya lebih cepat.

Pengobatan biasanya disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien dengan tujuan agar pasien bisa sembuh secara total. Kalaupun tidak dapat disembuhkan, paling tidak ukuran dan pertumbuhan malformasi dapat dikontrol dan komplikasi lebih lanjut dapat dicegah.


(Dr. Manish Taneja, Spesialis Radiologi Intervensi, Raffles Neuroscience Centre)
BERANDA
  • Buklet Pasien
  • CARI DOKTER RUMAH SAKIT KLINIK TENTANG KONTAK
    WA ICON
    WA ICON