Panduan Orang Tua untuk Kesehatan Bayi Baru Lahir selama COVID-19
Mempelajari peran baru sebagai orang tua dapat terasa luar biasa bahkan di saat-saat terbaik. Dalam pandemi global saat ini, kami memahami bahwa upaya menjaga bayi Anda tetap aman dan sehat dapat meningkatkan tingkat kecemasan Anda terutama sebagai orang tua pertama kali.Kabar baiknya adalah bahwa meskipun Anda mungkin merasa lebih terisolasi daripada sebelumnya tanpa dukungan keluarga dan teman, Anda tidak sendirian. Dokter Spesialis Anak dan Neonatologis kami, Dr Vidya Ramasamy, Raffles Children's Centre, akan mengulas tentang bagaimana sebagai orang tua dapat menjaga kesehatan bayi kita.
Lakukan Kunjungan yang Perlu
Hanya membawa bayi Anda untuk pemeriksaan penyakit kuning dalam 2 minggu pertama, untuk janji vaksinasi atau ketika mereka sakit. Silahkan diskusikan dengan dokter anak Anda jika Anda dapat menjadwal ulang kunjungan Anda dan buat jadwal teraman untuk si kecil Anda.
Tetap Aman Saat Melangkah Keluar
Dapat diterima ketika orang tua membawa bayi kita keluar di sekitar rumah Anda untuk sinar matahari pagi atau udara sore yang segar. Namun, yang terbaik adalah menjaga bayi Anda di rumah saja semaksimal mungkin dan menghindari perjalanan yang tidak perlu saat ini. Jadi, Anda dapat meninggalkan bayi di rumah bersama pasangan atau pengasuh saat Anda membutuhkan bahan makanan atau obat-obatan.
Dapatkan Persediaan Kritis
Orang tua baru di setiap negara mungkin juga berurusan dengan kekurangan pasokan kritis seperti popok, tisu, susu formula, obat-obatan umum dan termometer. Anda bisa melakukan pemesanan/pengiriman daring dan mencoba untuk mengurangi frekuensi keluar untuk meminimalkan risiko paparan Anda.
Tanda dan Gejala COVID-19
Data terbatas yang tersedia menunjukkan bahwa bayi (<12 bulan) mungkin berisiko lebih tinggi terhadap COVID-19 lebih parah dibandingkan dengan anak yang lebih besar. Namun informasi ini didasarkan pada laporan kasus dan kasus terbatas saja.
Gejala/tanda yang dilaporkan di antara neonates/bayi muda dengan infeksi SARS-CoV-2 meliputi:
- Demam.
- Kelesuan.
- Batuk / Rhinorrhea.
- Peningkatan kerja pernafasan / sesak nafas.
- Intoleransi makan / penurunan asupan.
- Muntah.
- Diare.
Dr Vidya Ramasamy, Specialist in Paediatric Medicine & Neonatology, Raffles Children's Centre
Publish : 14 Juli 2020
