Ikuti Kami: |
 

Articles

Manajemen Penyakit Kronis

Penyakit-penyakit Kronis Umum

Penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes (gula) dan kanker, sekarang menyebabkan lebih banyak kematian dan kecacatan daripada gabungan semua penyakit lainnya dan memberikan dampak lebih besar daripada penyakit menular seperti malaria, HIV dan TBC bahkan di negara-negara berkembang.

Untuk itu manajemen penyakit, memegang peranan sangat penting sebagai sistem kesehatan yang terdiri dari tenaga kerja kesehatan profesional, asuransi kesehatan, analisa data terhadap penyakit dan layanan pribadi untuk meningkatkan kesehatan pribadi jangka panjang. Tujuannya adalah sebagai pengawasan ketat dan intervensi awal untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

1. Asma 
Asma adalah penyakit kronis ditandai dengan serangan berulang berupa sesak nafas dan bengek, dimana tingkat keparahan dan frekuensinya bergantung dari orang per orang. Menurut WHO, diperkirakan 300 juta orang di dunia mengalaminya dan juga merupakan penyakit kronis paling umum yang terjadi pada anak pada tahun 2018.

Penyebab dan Faktor Risiko
Asma terjadi ketika saluran pernafasan yang sensitif bereaksi terhadap faktor pemicu tertentu seperti bulu binatang, serangga, serbuk sari, asap, makanan dan obat-obatan. Batuk dan infeksi virus lainnya juga menjadi pemicu umum asma.

Pengobatan
Asma tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikendalikan dengan obat-obatan yang diminum atau dihisap. Terdapat 2 kategori utama obat-obatan termasuk bronkodilator untuk relaksasi dan membuka saluran pernafasan dan anti inflamasi untuk membuat saluran pernafasan kurang sensitif terhadap pemicu.

Manajemen
  • Mengerti obat-obatan dan menggunakannya secara teratur dengan teknik yang tepat 
  • Menghindari faktor-faktor pemicu sebisa mungkin
  • Mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi serangan asma 
  • Melakukan pemeriksaan teratur
2. Gangguan Obstruksi Paru Kronis (COPD)
Gangguan Obstruksi Paru Kronis (COPD) adalah penyakit peradangan paru kronis yang menyebabkan saluran pernafasan dari paru-paru terganggu. Gejala termasuk sulit bernafas, batuk, dahak dan berbunyi. Penderita COPD berisiko tinggi mengalami penyakit jantung, kanker paru-paru dan berbagai kondisi lainnya. Pada tahun 2016, terdapat 251 juta orang dan diperkirakan 3,17 juta orang meninggal dunia.

Penyebab dan Faktor Risiko
Penyebab utama disebabkan paparan asap rokok (baik perokok aktif atau pasif). Faktor risiko lainnya termasuk paparan polusi udara di dalam dan di luar ruangan dan pekerjaan berdebu dan berasap lainnya.

Pengobatan
COPD tidak dapat disembuhkan, namun pengobatan tersedia untuk meringankan gejala, meningkatkan kualitas hidup dan menurunkan risiko kematian. Obat-obatan tersedia diantaranya bronkodilator. Bronkodilator untuk meningkatkan aliran udara dan membuka saluran pernafasan, kortikosteroid untuk mengurangi produksi lendir hidung dan mengatasi peradangan saluran pernafasan dan antibiotik untuk mengobati penyebab infeksi.

Manajemen
Berhenti merokok adalah satu langkah penting. tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok pada tahap penyakit apapun. Kerusakan yang terjadi tidak dapat diperbaiki, tetapi ini akan membantu mencegah progresivitas COPD dan komplikasi terkait lainnya. Anda mungkin mendapat perlindungan lebih baik dengan vaksinasi influenza atau pneumokokus.

3. Diabetes
Dalam beberapa tahun terakhir, diabetes menjadi salah satu pemimpin penyakit kronis yang menyebabkan sekitar 4 juta orang meninggal menurut Federasi Diabetes Internasional (IDF). Diperkirakan 425 juta termasuk 1,1 juta anak-anak menderita diabetes di dunia.

Tiga jenis utama: 

Tipe 1
Diabetes (serangan awal atau diabetes tergantung insulin) adalah tidak lazim tetapi tidak parah dan biasanya terjadi pada anak atau remaja. Tubuh berhenti menghasilkan insulin karena sel pankreatik rusak. 

Tipe 2
Diabetes (serangan akhir atau diabetes tidak tergantung insulin) lebih sering terjadi pada usia di atas 40 tahun, khususnya mereka yang kegemukan dan tidak aktif. Pada kasus ini, tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau terdapat penolakan insulin signifikan. 

Gestasional Diabetes Mellitus (GDM)
Terjadi pada sekitar 2 hingga 5 persen dari kehamilan dimana ibu hamil menunjukan tingkat gula darah tinggi semasa di masa kehamilan.

Penyebab & Faktor Risiko 
  • Riwayat medis
  • Pola makan
  • Usia & berat
  • Ketidakaktifan
  • Diabetes tidak terkendali menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung koroner, stroke atau ginjal
Pengobatan
Diabetes dapat dikontrol melalui pola makan dan obat-obatan seperti oral atau suntikan.

Manajemen
  • Pemeriksaan teratur
  • Pengendalian tekanan darah dan kolesterol
  • Berhenti merokok
  • Mengikuti aktivitas fisik
4. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Hipertensi merupakan kontributor utama penyakit jantung dan stroke, penyebab pertama dan ketiga kematian dan bertanggung jawab terhadap 57 juta kecacatan di dunia. Sekitar 26 persen populasi dunia (972 juta) hidup dengannya.

Penyebab & Faktor Risiko
Pada 95 persen kasus, penyebab hipertensi tidak diketahui. Sedangkan 5 persen lainnya mungkin disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, penyakit ginjal atau penyempitan pembuluh darah tertentu. Jika tidak diobati, dapat menimbulkan masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung, stroke dan gagal ginjal.

Pengobatan
Terdapat obat-obatan oral untuk mengendalikan tekanan darah termasuk:
  • Angiotensin-converting enzyme inhibitors (ACEIs) dan Angiotensin receptor blockers (ARBs) untuk menurunkan tekanan darah.
  • Beta-blockers untuk memperlambat detak jantung.
  • Calsium channel blocker untuk mencegah kalsium memasuki dinding sel pembuluh darah dan jantung.
  • Diuretik bekerja untuk membantu ginjal menyingkirkan garam dan air melalui air seni dan mengurangi volume darah yang harus dipompa oleh jantung.
Manajemen
  • Menjalani gaya hidup sehat seperti olahraga teratur dan berhenti merokok
  • Mengawasi tekanan darah untuk menjaga batas normal
  • Mengunjungi dokter secara teratur untuk mengecek komplikasi terkait hipertensi
BERANDA
  • Buklet Pasien
  • CARI DOKTER RUMAH SAKIT KLINIK TENTANG KONTAK
    WA ICON
    WA ICON