Ikuti Kami: |
 

Articles

Bahaya Penyakit Hati Berlemak Non-Alkohol

Penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) adalah istilah medis untuk payung kondisi yang ditandai dengan penumpukan lemak (infiltrasi lemak) di hati.

Prevalensi global yang dikumpulkan secara keseluruhan dilaporkan 24,4% tetapi pada populasi Asia kebarat-baratan, yang meliputi Singapura, tingkat prevalensi setinggi 40% telah dilaporkan. 

Hati Berlemak Sederhana (Steatosis)
Kondisi ini ditandai dengan penumpukan lemak yang tidak berbahaya di sel-sel hati.

Steatohepatitis non-alkohol (NASH)
Ini adalah bentuk NAFLD yang lebih serius di mana hati telah meradang.

Sirosis
Ini adalah tahap NAFLD yang paling parah yang terjadi setelah bertahun-tahun peradangan di hati. Pada tahap ini, hati menyusut dan menjadi bekas luka dan kental. Kerusakan ini bersifat permanen dan dapat menyebabkan gagal hati dan kanker hati.

Faktor Risiko NAFLD
Ada berbagai macam penyakit dan kondisi yang dapat meningkatkan risiko NAFLD seseorang. Mereka termasuk kelebihan berat badan, terutama penumpukan berat badan di sekitar pinggang. Faktor risiko lainnya termasuk diabetes tipe 2, kadar kolesterol jahat (LDL dan TG) yang tinggi dan sindrom metabolik.

Orang yang lebih tua di atas usia 50 tahun dan riwayat merokok juga dapat meningkatkan risiko seseorang tertular NAFLD.

Deteksi dan Perawatan
Pada tahap awal NAFLD, hati cenderung berfungsi normal dan tidak menunjukkan gejala. Kondisi ini biasanya didiagnosis selama tes yang dilakukan untuk alasan lain atau selama pemeriksaan kesehatan rutin.

Saat ini tidak ada obat khusus untuk NAFLD. Individu dengan temuan insidental NAFLD harus dinilai untuk faktor risiko yang relevan.

Para ahli menyarankan pemeriksaan dua tahunan untuk penyakit hati dengan tes darah fungsi hati dimulai pada usia 10 tahun pada anak-anak obesitas dan mereka yang memiliki BMI persentil 85 hingga 94 bersama dengan faktor risiko lainnya.

Saran umum oleh para ahli untuk mereka yang menderita NAFLD adalah sebagai berikut:
  • Modifikasi gaya hidup: Penurunan berat badan, perubahan pola makan (menghindari daging olahan dan produk gula tinggi) dan mengadopsi latihan fisik.
  • Kontrol agresif terhadap kondisi medis lain yang dapat dimodifikasi seperti kolesterol tinggi, hipertensi dan gula darah tinggi.
  • Berhenti merokok.
  • Individu dengan NAFLD juga harus menghindari alkohol karena dapat memperburuk penyakit hati saat ini. 

Publish : 22 Desember 2021 
BERANDA
  • Buklet Pasien
  • CARI DOKTER RUMAH SAKIT KLINIK TENTANG KONTAK
    WA ICON
    WA ICON