Ikuti Kami: |
 

Articles

Susah Buang Air Besar Pada Anak

Penyebab paling umum dari konstipasi pada anak adalah kekurangan cairan dan serat. Feses menjadi keras sehingga anak sulit buang air besar. Anak akan merasa lebih sakit jika terdapat darah pada feses, karena itu berarti ada luka di bagian anus yang disebabkan oleh feses yang keras.

Anak yang mengalami konstipasi biasanya tidak mau duduk di toilet serta mencoba menahan kotoran yang susah keluar. Jika konstipasi memburuk, bagian rektum (tempat dimana feses berada) akan membengkak sehingga anak akan kehilangan rasa ingin buang air besar, yang hanya akan memperburuk keadaan.

Ada empat prinsip mengatasi masalah konstipasi pada anak:

1. Pola makan
  • Serat – pastikan anak mengkonsumsi banyak buah dan sayur.
  • Hindari makanan olahan seperti makanan yang digoreng dan yang mengandung gula tinggi.
  • Biasakan anak untuk minum banyak air putih.
  • Hindari minuman manis dan berkarbonasi tinggi.
2. Latihan di toilet
  • Mintalah anak Anda untuk segera ke toilet ketika dia merasa ingin buang air besar (Anda akan dapat mengenali gerak-geriknya setelah beberapa waktu).
  • Mintalah anak Anda untuk duduk di toilet selama minimal 10 menit setiap hari, paling baik setelah makan. Anda bisa memberikan buku untuk dibaca agar dia merasa lebih santai.
3. Obat-obatan
Obat pencahar sangat membantu untuk anak dengan konstipasi kronis. Kegunaannya adalah untuk membuat feses lebih lunak sehingga dapat keluar dengan mudah. Anak yang sudah kehilangan rasa ingin buang air besar butuh obat pencahar stimulan. Penggunaan obat pencahar harus sesuai petunjuk dokter. Beberapa anak dapat membutuhkan obat pencahar selama 6 bulan sampai 2 tahun. Saya cenderung lebih memilih obat pencahar yang diminum daripada yang disuntik atau dimasukkan lewat anus.

4. Beri apresiasi
Berikan pujian atau hadiah pada anak jika dia mau duduk di toilet atau saat dia bisa buang air besar, agar dia termotivasi.

Menghadapi anak kecil dengan masalah konstipasi membutuhkan waktu dan kesabaran, serta bantuan dari dokter. Jika konstipasi masih terus berlanjut, maka anak membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendeteksi jika ada penyebab serius lainnya.

(Dr. Wendy Sinnathamby, Spesialis Anak, Raffles Children's Centre)
BERANDA
  • Buklet Pasien
  • CARI DOKTER RUMAH SAKIT KLINIK TENTANG KONTAK
    WA ICON
    WA ICON