
Operasi Lapband
Apa Penyebab Kematian Dini Yang Dapat Kita Cegah Selain Merokok?
Jawabannya - obesitas. Entah karena kebiasaan malas bergerak atau karena makanan yang kita konsumsi, angka obesitas semakin meningkat di banyak negara. Cara menjaga Indeks Masa Tubuh atau Body Mass Index (BMI) adalah dengan diet yang seimbang dan olahraga teratur. Walaupun terdengar mudah, kenyataannya banyak orang yang tidak memiliki waktu luang untuk berolahraga atau makan makanan yang sehat dan tidak belebihan. Indeks Masa Tubuh dapat melonjak hingga angka 27.5 atau bahkan 32.5 pada skala obesitas.
“Obesitas terkait dengan lebih dari 30 jenis penyakit seperti penyakit jantung, masalah persendian dan tekanan darah tinggi. Data menunjukkan bahwa dengan berkurangnya berat badan hingga 10% untuk mereka yang obesitas, dapat meningkatkan kondisi pasien yang menderita penyakit terkait obesitas.” kata Dr. HG Baladas, Dokter Spesialis Bedah di Raffles Surgery Centre.
Beliau menambahkan “Bagi mereka yang obesitas, yang sudah mencoba menurunkan berat badan tapi gagal, ada solusi bariatrik ('baria' untuk berat badan dan ‘trik’ untuk penanganan) seperti balon intragastrik dan operasi laparoskopi pengikatan lambung (lapband).”
Kontrol Dengan Ikatan Lambung
Operasi lapband merupakan prosedur aman yang dapat mengatasi masalah obesitas yang parah. Operasi ini semacam diet permanen karena kapasitas lambung yang dibatasi. Operasi lapband adalah prosedur laparoskopik dimana sebuah silikon bundar diikatkan atau dijepitkan pada lambung bagian atas. Ikatan ini dapat dilepaskan, disesuaikan dan tidak permanen mengubah anatomi lambung. Teknik ini merupakan salah satu operasi yang tidak banyak melukai bagian tubuh karena baik perut ataupun usus tidak disayat. Operasi ini juga adalah pilihan untuk solusi jangka panjang dengan keberhasilan hingga 90%.
Dr. Baladas menjelaskan "Untuk dapat menjalani operasi ini pasien harus berumur 18-65 tahun dengan Indeks Masa Tubuh diatas angka 32."
“Pasien saya mengalami penurunan berat badan dari 20kg hingga 70kg sesudah menjalani operasi ini. Bagi saya hal yang paling menakjubkan adalah bagaimana operasi ini dapat mengubah hidup seseorang.” Beliau menjelaskan mengenai seorang pasien yang menjalani operasi lapband saat berusia mendekati 30 tahun. Saat itu berat badannya 113kg. Ia adalah orang yang tertutup, pemalu dan tidak aktif. Setahun setelah operasi, berat badannya turun menjadi 70kg dan mulai rajin berolahraga ringan.
Dr. Baladas menambahkan "Berat badannya semakin berkurang dan dia bahkan mengikuti lomba triathlon. Saat ini dia menjaga berat badannya tetap di bawah 60kg dan aktif dalam perlombaan triathlon. Sungguh merupakan transformasi yang luar biasa bagi hidupnya."
Jawabannya - obesitas. Entah karena kebiasaan malas bergerak atau karena makanan yang kita konsumsi, angka obesitas semakin meningkat di banyak negara. Cara menjaga Indeks Masa Tubuh atau Body Mass Index (BMI) adalah dengan diet yang seimbang dan olahraga teratur. Walaupun terdengar mudah, kenyataannya banyak orang yang tidak memiliki waktu luang untuk berolahraga atau makan makanan yang sehat dan tidak belebihan. Indeks Masa Tubuh dapat melonjak hingga angka 27.5 atau bahkan 32.5 pada skala obesitas.
“Obesitas terkait dengan lebih dari 30 jenis penyakit seperti penyakit jantung, masalah persendian dan tekanan darah tinggi. Data menunjukkan bahwa dengan berkurangnya berat badan hingga 10% untuk mereka yang obesitas, dapat meningkatkan kondisi pasien yang menderita penyakit terkait obesitas.” kata Dr. HG Baladas, Dokter Spesialis Bedah di Raffles Surgery Centre.
Beliau menambahkan “Bagi mereka yang obesitas, yang sudah mencoba menurunkan berat badan tapi gagal, ada solusi bariatrik ('baria' untuk berat badan dan ‘trik’ untuk penanganan) seperti balon intragastrik dan operasi laparoskopi pengikatan lambung (lapband).”
Kontrol Dengan Ikatan Lambung
Operasi lapband merupakan prosedur aman yang dapat mengatasi masalah obesitas yang parah. Operasi ini semacam diet permanen karena kapasitas lambung yang dibatasi. Operasi lapband adalah prosedur laparoskopik dimana sebuah silikon bundar diikatkan atau dijepitkan pada lambung bagian atas. Ikatan ini dapat dilepaskan, disesuaikan dan tidak permanen mengubah anatomi lambung. Teknik ini merupakan salah satu operasi yang tidak banyak melukai bagian tubuh karena baik perut ataupun usus tidak disayat. Operasi ini juga adalah pilihan untuk solusi jangka panjang dengan keberhasilan hingga 90%.
Dr. Baladas menjelaskan "Untuk dapat menjalani operasi ini pasien harus berumur 18-65 tahun dengan Indeks Masa Tubuh diatas angka 32."
“Pasien saya mengalami penurunan berat badan dari 20kg hingga 70kg sesudah menjalani operasi ini. Bagi saya hal yang paling menakjubkan adalah bagaimana operasi ini dapat mengubah hidup seseorang.” Beliau menjelaskan mengenai seorang pasien yang menjalani operasi lapband saat berusia mendekati 30 tahun. Saat itu berat badannya 113kg. Ia adalah orang yang tertutup, pemalu dan tidak aktif. Setahun setelah operasi, berat badannya turun menjadi 70kg dan mulai rajin berolahraga ringan.
Dr. Baladas menambahkan "Berat badannya semakin berkurang dan dia bahkan mengikuti lomba triathlon. Saat ini dia menjaga berat badannya tetap di bawah 60kg dan aktif dalam perlombaan triathlon. Sungguh merupakan transformasi yang luar biasa bagi hidupnya."
atau klik disini untuk mengisi form pembuatan janji.